Kali ini pendakian hanya diikuti oleh pembina Abu Bakar Adventure, dikarenakan beberapa hal teknis yang itu tidak mungkin diikuti oleh siswa, dari pembina sendiri diikuti oleh Ust Toni, Ust Emil dan Ust Astika, Perjalanan ke puncak Merapi di awali kumpul dahulu di DPD Sleman di Jl. Kaliurang, disana telah berkumpul beberapa orang yang siap mengikuti pendakian merapi, dan terkumpul sepuluh orang, dari mahasiswa 2 orang dan KORSAD (Kepanduan) 6 orang, perjalanan kami mulai dari menuju ke Magelang dengan mengendarai Sepeda Motor, dalam perjalanan kami di guyur Hujan yang sangat lebat, tapi ketika kami mulai naik menuju Ketep, hujan pun mulai reda justru di sambut dengan kabut yang sangat tebal, akhirnya kami sampai di Newselo, tepat pukul 08.30 disana kami sempat beristirahat sambil memarkir sepeda motor kami, dan mengisi perut. Dan ternyata pada hari itu banyak sekali para pendaki yang akan naik ke Puncak Merapi kami menjumpai 4-5 rombongan yang terdiri dari 10-50 orang, yang datang dari solo, jogja dan sekitarnya, sempat kami mengobrol dengan bapak yang mempunyai rumah sambil mengahatkan badan dan juga sepatu dan kaos kaki yang basah karena kehujanan, menurut bapak ternyata sudah 2 hari ini di daera selo tidak turun hujan dan harapan kami hanya itu ketika pendakian nanti tidak hujan.
Setelah istirahat kami rasa cukup tepat pukul 09.40 kami mulai pendakian, pos pertama di mulai dari Newselo, nama yang keren seperti Hollywood karena tempat ini, seperti keteppas, tapi ada tulisan besar yang tertulis newselo, etape pertama kami melewati perkebunan dan persawahan dalam etape pertama ini agak menguras tenaga, pertama jalan hanya setapak dan ada beberapa jalan yang harus di lalui dengan merangkak, karena saking ngetraknya dan harus ektra hati-hati apalagi yang membawa tas yang besar, dan kondisi malam, etape selanjutnya kami sudah mmulai mendaati tumbuhan puncak, kami tidak tau tumbuhan apa itu yang jelas tumbuhan ini juga pernah kita dapati di Gunung Welirang, perjalan kami pada malam hari di sambut rintikan hujan, angin yang kencang, dank abut yang tebal dan akhirnya perjaungan kami sampai pos akhir yaitu di pos Bubrah akhirnya sampai, tepat pukul 01.00 pagi hari, akhirnya disana kami beristirahat, total dengan mendirikan bivak seadanya, di pos terakhir inilah para pendaki beristirahat, pasar bubrah merupakan sebuah dataran yang agak luas sebelum menuju ke puncak, disinila kami semua merasa sangat kedinginan tepat pukul 4 pagi kami mulai packing untuk melanjutkan perjalanan, pendakian kali ini yang betul-betul membutuhkan energy yang ekstra karena medan yang terjal, dan tanjakan-tanjakan yang curam, dan al-hamdulillah tepat pukul 5 pagi kami sampai di puncak dan kami lanjutkan dengan sholat subuh, walau agak terlambat, karena di perjalanan yang tidak memungkinkan kami untuk sholat karena tidak ada medan yang datar sama sekali justru membahayakan kita, subhanallah indahnya kota magelang, klaten, boyolali, dan sempat kita bertakbir sampai menggema ke seantero kota-kota di bawah merapi, di pagi itu sunrise agak tertutup dengan awan mungkin karena cuaca di bawah lagi hujan, diatas pun kami taklupa mengabadikan keindaan-keindahan yang Allah ciptakan, gagahnya Merbabu, sindoro, sumbing dan lawu terlihat jelas dari puncak merapi subahanallah maha besar ciptaan Allah... setelah kami rasa cukup dan beristirahat akhirnya kami lanjutkan turun gunung dan Alhamdulillah tepat pukul 10.00 kami sampai di Newselo
Setelah istirahat kami rasa cukup tepat pukul 09.40 kami mulai pendakian, pos pertama di mulai dari Newselo, nama yang keren seperti Hollywood karena tempat ini, seperti keteppas, tapi ada tulisan besar yang tertulis newselo, etape pertama kami melewati perkebunan dan persawahan dalam etape pertama ini agak menguras tenaga, pertama jalan hanya setapak dan ada beberapa jalan yang harus di lalui dengan merangkak, karena saking ngetraknya dan harus ektra hati-hati apalagi yang membawa tas yang besar, dan kondisi malam, etape selanjutnya kami sudah mmulai mendaati tumbuhan puncak, kami tidak tau tumbuhan apa itu yang jelas tumbuhan ini juga pernah kita dapati di Gunung Welirang, perjalan kami pada malam hari di sambut rintikan hujan, angin yang kencang, dank abut yang tebal dan akhirnya perjaungan kami sampai pos akhir yaitu di pos Bubrah akhirnya sampai, tepat pukul 01.00 pagi hari, akhirnya disana kami beristirahat, total dengan mendirikan bivak seadanya, di pos terakhir inilah para pendaki beristirahat, pasar bubrah merupakan sebuah dataran yang agak luas sebelum menuju ke puncak, disinila kami semua merasa sangat kedinginan tepat pukul 4 pagi kami mulai packing untuk melanjutkan perjalanan, pendakian kali ini yang betul-betul membutuhkan energy yang ekstra karena medan yang terjal, dan tanjakan-tanjakan yang curam, dan al-hamdulillah tepat pukul 5 pagi kami sampai di puncak dan kami lanjutkan dengan sholat subuh, walau agak terlambat, karena di perjalanan yang tidak memungkinkan kami untuk sholat karena tidak ada medan yang datar sama sekali justru membahayakan kita, subhanallah indahnya kota magelang, klaten, boyolali, dan sempat kita bertakbir sampai menggema ke seantero kota-kota di bawah merapi, di pagi itu sunrise agak tertutup dengan awan mungkin karena cuaca di bawah lagi hujan, diatas pun kami taklupa mengabadikan keindaan-keindahan yang Allah ciptakan, gagahnya Merbabu, sindoro, sumbing dan lawu terlihat jelas dari puncak merapi subahanallah maha besar ciptaan Allah... setelah kami rasa cukup dan beristirahat akhirnya kami lanjutkan turun gunung dan Alhamdulillah tepat pukul 10.00 kami sampai di Newselo
Tidak ada komentar