Ketika jurnalistik kehilangan jurnalis? Kebayang nggak? Ya,itu ibarat ketika buku kehilangan penanya. Kalau ada buku,tapi nggak ada pena,kita nggak bisa nulis kan? Kta nggak bisa nulis atau coret-coret dibuku itu dengan hal-hal yang bermanfaat. Buku itu bakalang kosong,nggak berisi,nggak bermanfaat dan nggak berkesan. Sama aja seperti jurnalistik. Kalau ada jurnalistik,tapi nggak ada jurnalis? Ya… jurnalistik bakalan jadi hampa,kosong,nggak bermanfaat. Padahal,jurnalistik hampir mencakup semua manfaat yang ada di ekskul lain. Kalau ada jurnalistik nggak ada jurnalis,jurnalistik nggak bakalan berguna lagi dong!!!! Kalau seperti itu,buat apa ada jurnalistik? Ya nggak?
Racing
OSIS
Prestasi Siswa
Cerpen Siswa
Artikel
Tagged with: Artikel
blogsmpitabubakar
We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar