Pagi itu, Sabtu (4/6) seluruh siswa kelas IX SMP Islam Terpadu (SMPIT) Abu Bakar berkumpul di Gedung Olahraga yang terletak di samping sekolah. Raut wajah mereka terlihat cerah dan bahagia sehabis mendengar pengumuman kelulusan. Dan dinyatakan bahwa seluruh siswa: lulus.
Prestasi ini terasa sangat membanggakan. Hal tersebut menempatkan SMP IT Abu bakar sebagai sekolah swasta yang menduduki peringkat 6 kelulusan siswa seluruh Yogyakarta.
Akhsanul Fuadi, kepala SMPIT Abu Bakar, mengaku tidak terlalu terkejut dengan prestasi kelulusan ini. Semenjak tahun 2007 sekolah ini memang telah meluluskan seluruh siswanya. “Sejak tahun 2007 semua siswa telah lulus semua. Kecuali pada tahun 2009, hanya satu orang yang tidak lulus,” ujarnya.
Usaha panjang meraih prestasi Prestasi ini tentu saja tidak diraih dalam sekejap mata. Dalam prosesnya ada usaha panjang yang telah dilakukan. “Usaha lahir mungkin tidak terlalu berbeda dengan sekolah lainnya. Mendekati waktu ujian, kami adakan bimbingan belajar,small class yang membagi siswa menjadi kelompok kecil dalam belajar berdasarkan kemampuannya, try out, super insentive learning, dan juga pemberian motivasi kepada siswa. Selain itu, kami melakukan usaha rohani yaitu dua bulan sebelum ujian nasional kami adakan sholat dhuha dan doa bersama setiap hari,” ujar Fuadi.
Fuadi mengaku bahwa peran guru dan orang tua begitu besar dalam proses pendidikan siswa. Kualitas seorang guru menentukan keberhasilan siswa. Program yang dijalankan untuk peningkatan ini, Fuadi lakukan dengan pemberian pelatihan guru dan pembinaan rohani setiap minggunya.
Prestasi ini terasa sangat membanggakan. Hal tersebut menempatkan SMP IT Abu bakar sebagai sekolah swasta yang menduduki peringkat 6 kelulusan siswa seluruh Yogyakarta.
Akhsanul Fuadi, kepala SMPIT Abu Bakar, mengaku tidak terlalu terkejut dengan prestasi kelulusan ini. Semenjak tahun 2007 sekolah ini memang telah meluluskan seluruh siswanya. “Sejak tahun 2007 semua siswa telah lulus semua. Kecuali pada tahun 2009, hanya satu orang yang tidak lulus,” ujarnya.
Usaha panjang meraih prestasi Prestasi ini tentu saja tidak diraih dalam sekejap mata. Dalam prosesnya ada usaha panjang yang telah dilakukan. “Usaha lahir mungkin tidak terlalu berbeda dengan sekolah lainnya. Mendekati waktu ujian, kami adakan bimbingan belajar,small class yang membagi siswa menjadi kelompok kecil dalam belajar berdasarkan kemampuannya, try out, super insentive learning, dan juga pemberian motivasi kepada siswa. Selain itu, kami melakukan usaha rohani yaitu dua bulan sebelum ujian nasional kami adakan sholat dhuha dan doa bersama setiap hari,” ujar Fuadi.
Fuadi mengaku bahwa peran guru dan orang tua begitu besar dalam proses pendidikan siswa. Kualitas seorang guru menentukan keberhasilan siswa. Program yang dijalankan untuk peningkatan ini, Fuadi lakukan dengan pemberian pelatihan guru dan pembinaan rohani setiap minggunya.
Tidak ada komentar