
Para pelajar itu meminta kepada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) segera menghentikan agresi yang dilakukan pasukan Israel ke Palestina dan melindungi anak-anak yang tidak berdosa. Mereka juga mengajak kepada masyarakat luas menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu warga Palestina yang sedang kesusahan.
"Kami juga mengajak kepada masyarakat untuk tidak membeli produk-produk yang membantu Israel," kata salah satu pelajar Cahyo Rino dalam orasinya.
Ikut dalam aksi tersebut, Ketua PGSIT (persatuan guru sejahtera Islam terpadu) Pusat Ahmad Agus Sofyan, Pengurus JSIT Pusat Mujidin, Ketua PGSIT DI Yogyakarta Budi Santoso, dan Ketua JSIT DI Yogyakarta Jamaludin.
Jamaludin selaku koordiator aksi mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas kepada bangsa Palestina yang sedang tertindas. Agresi Israel yang membabi buta telah memporakporandakan Jalur Gaza dan menyebabkan lebih dari 1.000 orang meninggal dunia.
Ada enam point yang disampaikan dalam aksi pelajar JSIT DI Yogyakarta. Pertama, mengutuk serangan biadab Israel. Kedua, hapus Israel dari peta dunia. Ketiga, PBB harus melindungi anak-anak yang tidak berdosa. Keempat, menyerukan kepada masyarakat luas untuk berdoa bagi kemenangan pejuang Palestina. Kelima, mengajak kepada masyarakat mengalang dana untuk membantu warga Palestina di Jalur Gaza.
"Kami juga mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk mencintai produk sendirin dan tidak membeli produk yang menyokong Yahudi dan Israel," katanya. [Abdul Malik Mubarok/Sindo/hri]
---------
sumber: okezone.com
Tidak ada komentar