Diberdayakan oleh Blogger.

Racing

OSIS

Prestasi Siswa

Cerpen Siswa

LABEL

Artikel

» » Komik yang Ciamik di Mata Remaja

By: Tim Reportasis SMP IT Abu Bakar Yogyakarta

Kita tahu banyak sarana untuk mengisi waktu luang; ada televisi, majalah, komik, dan lain sebagainya. Di sini kita akan membahas tentang komik. Menurutmu "what is comic?". Komik adalah karya sastra yang berbentuk gambar disertai percakapan. Dengan bentuk animasi yang lucu, jalan ceritanya yang menarik dan cover-nya yang bagus membuat seseorang untuk membaca komik.Banyak orang bilang komik itu banyak pengaruh negatifnya. Sebenarnya komik punya banyak sisi positif juga, antara lain dapat dibaca di waktu luang, dapat menghilangkan rasa bosan, dan dapat menyemangati kita. Kalau membaca kan dapat ikut termotivasi, atau kalau komiknya tentang ilmu pengetahuan kita bisa bertambah pintar. Selain itu mudah menangkap pelajaran yang ada dalam komik. Apalagi kalau ada komik Islami, iman dan pengetahuan agama kita lebih kuat. Tapi... sepertinya komik islami masih sedikit ya?

Tapi betul juga komik itu berpengaruh negatif bagi kita. Seperti kalau kita tidak pandai membagi waktu. Jam belajar terkurangi, kewajiban banyak yang terbengkalai, buang-buang waktu, lupa ngaji, dan sholat. Apalagi sampai lupa mandi, ihh... na'udzubillah! Komik dapat membuat si pembaca menjadi kecanduan untuk membaca lagi, lagi, dan lagi. Komik juga bisa membuat orang yang membacanya berubah drastis dari baik ke jahat, dari halus ke kasar. Apalagi kalau dipraktikkan, seperti kasus smackdown yang dulu itu lho. Bahkan ada yang sampai patah tulang kaki, tangan, malah sampai ada yang meninggal.

Kebanyakan remaja berpendapat komik adalah sarana untuk menghilangkan bosan alias kejenuhan dan mengisi waktu luang. Komik juga bisa menjadi salah satu pemicu bagi remaja untuk suka membaca dan berkarya. Ada juga yang memanfaatkanya sebagai selingan saat bosan terhadap pelajaran tertentu. Dengan kata lain membaca komik disaat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung. Waduh, untuk yang ini jangan ditiru ya...!

Banyak komik Jepang yang beredar di Indonesia, namun tidak semua komik tersebut menyajikan gambar dan jalan cerita yang mendidik. Contohnya, terdapat gambar yang tidak sopan, jalan cerita yang terlalu mengada-ada. Bahkan ada beberapa komik Jepang yang ditujukan untuk remaja berusia diatas 17 tahun tetapi dibaca oleh anak-anak berusia kurang dari 15 tahun. Sedangkan komik Indonesia di mata remaja masih kurang menarik dan belum begitu dikenal oleh masyarakat luas. Jalan ceritanya pun masih belum begitu menarik dan terbatas.

Sobat, Nida. Sebenarnya pengaruh komik terhadap perilaku remaja itu tergantung pada remajanya sendiri. Jika remaja tersebut mudah terombang-ambing, belum bisa membedakan yang benar dan salah, serta masih dalam proses pencarian jati diri. Maka remaja tersebut dapat mengikuti hal negatif yang terkandung dalam komik tersebut, begitu pula sebaliknya.

Berdasarkan survai yang telah dilakukan, banyak peminat komik yang gemar membaca tentang petualangan, kemudian misteri, percintaan dan fantasi. Oleh karena itu Sobat Nida, kita harus pandai-pandai dalam memilih komik yang memang bermanfaat bagi kita sebagai penikmat komik.

Wawancara

Apa pengaruh komik terhadap perilaku keseharianmu?

“Tambah semangat, Joss…! Semangat dalam mengisi waktu.” (M. Haedar Abdul Majid, kelas VIII

“Tambah semangat dan pinter. Contohnya baca Detektif Conan, ada pengetahuannya.” (Naufal Syarif Farras, kelas VIII A)

“Menurutku komik tidak ada pengaruh apa-apa terhadap keseharian kita. Aku baca komik cuma buat refreshing.” (Rihadatul Aisy, kelas VIII C)

“Komik yang aku suka itu Detektif Conan. Setelah membaca komik itu, aku jadi suka coba-coba mecahin masalah kayak Conan, hehehe…” (Muthi’ah Sa’idah, kelas IX C)

“Menurutku komik tidak ada pengaruh apa-apa terhadap keseharianku.” (Aurora Amira, kelas VIII D)

“Menurut saya tidak ada pengaruh apa-apa.” (Ust. Akhsanul Fuadi, Wakasek Kesiswaan)

“Setelah membaca komik-komik Jawa, saya jadi lebih mudah menghafal nama tokoh wayang. Padahal, tokoh wayang itu banyak sekali dan susah menghafalnya. Jadi lebih mudah belajarnya.” (Ustd. Dhian Yulia Krishantari, Guru B. Jawa)



Polling

1. Apakah kamu suka komik?
Ya : 47%
Tidak : 8%
Tergantung : 45%

2. Komik apa yang paling kamu suka?
Petualangan : 50%
Misteri : 26%
Percintaan : 10 %
Fantasi : 14%

3. Apakah yang menarik dari suatu komik?
Covernya : 2%
Gambarnya : 18%
Jalan ceritanya : 78%
Pengarangnya : 2%

4. Versi komik mana yang kamu suka?
Jepang : 86%
Indonesia : 14%

5. Apakah membaca komik tidak menyita waktu belajar kamu?
Ya : 10%
Tidak : 46%
Mungkin : 44%


Tips Cara Oke Membeli Komik...

Sobat Nida... ada tips oke untuk memilih komik dengan rumus "6M"

1. Melihat :
Tentunya kalau mau membeli komik, dilihat dulu harganya dan judulnya, ya nggak?
2. Memilih
Setelah melihat, kita bisa memilih komik dengan cara melihat ringkasan cerita (biasanya di belakang). Terus, kita timbang banyak positif dan negatifnya sebelum memutuskan.
3. Membeli
Kalau komiknya bagus isinya, ya udah beli aja. Siapa tahu bermanfaat.
4. Membaca
Kalau udah dibeli ya kita baca. Ambil hikmahnya ya, jangan cuma dibaca doang!
5. Merawat
Terus komiknya jangan lupa dirawat biar nanti bisa dibaca turun-temurun sampai ke cucu kita atau kalau kita mau baca ulang juga masih bisa.
6. Mengamalkan
Setelah dibaca tentunya ada sisi positifnya dan itu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,contohnya:ada karakter dalam komik yang suka menolong orang.


blogsmpitabubakar

We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Select Menu