Diberdayakan oleh Blogger.

Racing

OSIS

Prestasi Siswa

Cerpen Siswa

LABEL

Artikel

» » Go to New School

By : Afifah Az-Zahra

Pertama-tama saya berterima kasih kepada Ustadz Toni Hermanto yang telah memberikan kami kesempatan untuk membuat Cerpen, sehingga saya dapat membuat cerita ini. Untuk para pembaca semoga kalian dapat terhibur,meskipun cerita ini tidak terlalu bagus. Namun nikmatilah dengan baik. Cerita ini hanya karangan fiktif belaka, jika ada kesamaan nama, karakter, tokoh mohon dimaafkan.

Pagi ini begitu cerah,burung-burung bernyanyian menyambutku. Namu diriku masih tidur dengan pulas di kasur yang empuk, dan kemudian umiku datang untuk membangunkanku.” Fah, ayo bangun. Nanti terlambat,lho” katanya dengan lembut membangunkanku.” iya,iya. Sebentar lagi.” jawabku dengan setengah sadar. ” kok nanti,sekarang dong. Apa perlu umi bawain air kesini?”. mendengar perkataan umi akupun langsung beranjak dari kasur lalu pergi mengambil air wudlu dan sholat. Hari ini adalah hari yang menyenangkan dan menyedihkan. Mengapa? Karena hari ini aku akan mendapatkan sekolah baru. Dan yang menyedihkan adalah aku harus berpisah dengan keluargaku untuk beberapa saat karena nanti aku akan tinggal di asrama bukan dirumah.
” Mbak, sekarang jam berapa?” tanyaku dengan teriak.”jam berapa ya....... jam tujuh lebih lima menit” jawab kakaku dengan santai. Karena kaget akupun makan dengan tergesa-gesa.” kalau makan ngak boleh tergesa-gesa, nanti keselek lho” nasihat kakaku yang satunya. Aku hanya diam saja karena muluku penuh dengan makanan.
Slesai makan aku memakai kerudung, mengambil barang-barangku dan membawanya keluar rumah.sepertinya sekarang aku siap ke sekolah.

***
Di sekolah sudah banyak siswa yang datang ditemani orangtua mereka masing-masing. Dengan rasa nerves aku turun dari motor dan berjalan menuju tempat kedatangan siswa baru. Disini aku disuruh tanda tangan lalu aku mendapatkan satu kotak yang berisi makanan ringan dan air minum. Setelah itu aku disuruh masuk ke dalam masjid dan para wali menuju ke ruang perpustakaan. Sebelum mesuk kedalam masjid aku menaruh tasku di serambi masjid.

Didalam masjid aku melihat banyak siswa baru yang saling berkenalan dan bercerita tentang sekolahnya yang dulu. Di depan (tempat imam)ada dua orang laki-laki yang menjadi pembawa sekaligus penenggung jawab acara ini. Mereka adalah ketua OSIS dan sekertaris satu. ”Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”kata seorang kakak yang berada di depan sana.”waalaikumsalam warahmatullahi- wabarakatuh”jawab kami serentak. Setelah itu kakak-kakak yang ada didepan memperkenalkan diri. Dimasjid para siswa dan siswi baru diberi buku panduan tentaang sekolah beserta al ma’tsurat. Setelah acara pembukaan selesai, siswa boarding menuju ke asrama yang telah ditentukan dan yang fullday pulang kembali ke rumah masing-masing.

Saat aku melihat papan pengumuman, aku melihat namaku berada dibarisan pertama di asramaku dan aku mendapatkan asrama putri yang pertama, yaitu asrama 5. Setelah itu aku mencari teman untukku ajak ke asrama, dan akhirnya aku mendapatkan dua teman baru yang bisaku ajak. Kami ke asram jalan karena jaraknya tidak terlalu jauh.
Aku berangkat keasrama dengan Ana dan zira. Sesampainya diasrama aku mendengar suara anak kamar lain yang baru saja berkenalan mereka sudah bisa tertawa bersama. Bagus,ya!. Selang beberapa menit umiku mendatangi asramaku untuk mengantarkan barang-barangku, dan inilah ddetik-detik umi akan jauh denganku. Siang hari, saat kami tiduraku menangis karena harus jauh dari keluargaku, tetapi dtelah beberapa minggu akhirnya aku mulai terbiasa tinggal di asrama.☺

ASRAMA???GIMANA YAA...


Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan kulewati dengan baik. Tidak ada masalah diantara aku dan teman-teman.Tidak terasa aku sudah berada di asrama berbulan-bulan, dan ternyata diasrama itu menyenangkan, kita bisa bermain, belajar, dan bercanda bersama-sama. Akupun sudah mengenal teman-temanku lebih detail. Di asrama teman-temanku memiliki watak atau sifat yang berbeda-beda, ada yang pemarah, pintar, baik, banyak omong dan lain-lain.
***
Aku terbangun dari tidurku. Kupegang jamku dan ku lihat, akupun segera beranjak dari kasurku, kulangkahkan kaki-kakiku dengan perlahan-lahan, kubuka pintu kamarku dan aku masih melangkah dengan perlahan menuju pintu kaleuar. Sesampainya di depan pintu aku memegang kunci yang menempel dan memutarnya hingga berbunyi”Klik”. ”Kkreekkk”Suara pintu saat aku buka, kupakai sandalku dan berjalan kekamar mandi.
Saat keluar dari kamar mandi kulihat ada orang yang menjemur, setelah kudekati ternyata itu Ustadzah.Yayuk. Ia hanya terdiam dengan mengambil baju dan menjemurnya,begitupula berikutnya.Akupun meninggalkan beliau dan kembali ke kamarku, belum lama aki tidur, tiba-tiba suara azan berkumandang dan mampir ke telingaku. Aku bangun dan langsung membangunkan teman-temanku.
Di sekolah.Hari ini adalah hari Senin jadi seperti biasa akan ada upacara sebelum pelajaran dimulai. Sesampai di kelas aku langsung menaruh tas dan...”Perhatian untuk seluru siswa siswi agar segera ke lapangan sekarang juga karena apel pagi akan segera dimulai”. Aku dan teman-teman bersegera menuju ke lapangan.
***
KRIIIIIING!!!KRIIIIIING!!!.Belpun berbunyi. Ustadzah membereskan buku-bukunya yang ada di meja dan bersegera untuk keluar kelas kami. Sebenarnya hari ini aku ingin turun tangga dan jajan, tapi karena aku malas turun kebawah jadi aku menitip ke Ria, ia adalahTeman sekelasku dan juga teman seasarama. Setelah istirahat, pelajaran selanjutnya adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ustadzah masuk kedalam kelas.”Assalamu’alaikum,semua...”katanya dengan lantang.”wa’alaikummussalam wr.wb.”jawab kami sekelas dengan serentak.
”baik,sekarang kita akan mengadakan prites, Ustadzah kasih waktu lima menit untuk belajar. Gunakan waktu sebaik-baiknya”. Kamipun sekelaspun kaget. ”Padahalkan kemarin udah ulangan, kenapa harus ada prites, sih?” tanyaku dalam hati. Dan aku segera membuka buku dan membukanya.
***
Seusainya pelajaran, semua anak langsung mengeluarkan keluhan mereka (tapi setelah tak ada gurunya).
”Menyebalkan, kenapa sih harus ada prites segala?” cetus mila.
”iya ,ya. Aku juga Cuma dapat 5” sahut lana
”Masih mending kamu,lan. Kalo aku dapat 4” kala Rina
”Sebel,sebel......aku sebel banget ma hari ini” kata Lana dengan nada marah sambil memukul mukul mejanya.
Dan dipelajaran berikutnya......., Ustadz menyuruh kita untuk mengerjakan latihan soal yang ada dibuku paket,lumayan sih. kita boleh buka buku.
”unntunggg aja boleh buka buku,ya. Coba aja ga’ boleh...,” ucap Dina. Dina adalah teman sebangkuku hari ini, ia juga teman seasrama sekaligus teman sekamarku.”iya, kalo nga’ buka buku ni,ya. Aku ga’mau ngejain ni soal”jawabku yang duduk disebelah Dina. Setelah selesai pelajaran, kami sekelas protes sendirir-sendiri tanpa ada yang mendengarkan selain yang ada didalam kelas.☺

2 TAHUN KEMUDIAN

UJIAN...

Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu. Malam ini aku dan teman-teman belajar bersama di Aula, karena besok kami akan menghadapi Ujian Nasional. Besok jadwalnya adalah ujian Bahasa Indonesia.
”Fah, aku belum paham nih sama soal ini.”ucap Dita dengan bingung.
”Bukannya kemarin Ustadzah udah menjelaskanya panjang lebar?, kok kamu belum paham juga sih.”akupun langsung mendekati soal yang dia tujuk dan langsung menjelaskan maksudnya.
Malam ini semua anak diasrama tidak ada yang melakukan kegiatan sampai jam setengah sembilan, setelah itu berulah mereka boleh melakukan aktivitas yang lainnya. Seperti mencuci, menyeterika, beres-beres kamar dan lain-lain.

***
pagi ini, disekolah sangat sepi, adik-adik kelas semuanya libur karena kami (anak-anak kelas 9) akan melaksanakan Ujian akhir nasional. Aku berengkat sekolah dengan berjuta rasa. Aku membawangkan bagaimana jika aku lulus, dan memikirkan akan kemana aku bersekolah setelah lulus dari sekolah ini.
Seusai ujian semua diperbolehkan untuk pulang. Tapi untuk anak-anak tertenrtu harus mengikuti pelajaran tambahan, yang akan mereka pelajari adalah mata pelajaran untuk esok hari. Untungnya aku tidak mengikuti pelajaran tambahan itu, jadi aku bisa langsung melakukan aktifitas yang lain diasrama supaya nanti malam aku tinggal belajar.
Setelah seminggu berlalu, sekarang kami akan ada USEK yaitu ujian yang soalnya berasal dari sekolah.Tapi setelah USEK aku ga’ boleh senang dulu, karena setelah itu akan ada ujian praktik. Yang diujikan adalah Bebicara empat bahasa (inggris,indonesia,arab,dan jawa), memasak, Hafalan, dan lain-lain.

PERSIAPAN.....


Setelah melewati masa-masa ujian itu, kami satu angkatan pada sibuk-sibuknya mau bikin buku kenangan. Supaya kita tidak lupa kelak jika kita bertemu lagi. Di dalam kelas anak-anak pengurus pembuatan buku kenangan sedang rapat.
”Aku sudah selesai mengumpulkan data anak-anak akhwat. Tinggal anak putra”kata Mita.
”Kalau yang ikhwan semua sudah beres sejak lusa. Jadi kita tinggal membuat buku kenangannya” Ucap Adi
”Masalah desainnya udah aku urus dan sudah aku desain sebagus mungkin, ini!coba kalian lihat”Kata Rio sambil memperlihatkan desainnya yang memang harus diakui itu sangatlah bagus.
”Kalau begitu, karena semua sudah beres. Kita tinggal tentukan dimana kita akan buat buku kenangan ini. Kalau kalian mau saya punya usul, gimana kalau kita buat ditempat biasanya?”Kata Doni si ketua yang telah dipercaya anak-anak untuk membuat buku kenangan itu. Selang beberapa detik ia berbicara lagi.”Oh...iya,ada yang kelupaaan. Terus dananya udah cukup belum,din”.
”Beres ketua, semua anak sudah pada ngasih uang mereka keaku. Jadi ketua ga’ usah khawatir”jawab Udin dengan PeDe dan sesantai mungkin. ”Baik, klau begitu rapat untuk hari ini kita cukupkan. Assalamu’alaikum Wr.Wb”Ujarnya dengan tegas.
Seusainya rapat, Mita memintaku untuk menemaninya memesan pembuatan buku kenangan, tanpa ada jawaban yang pasti dariku, Mita langsung menarik tanganku dan membawaku ketempat Ustadzah, rencananya ia akan meminjam motor salah satu Ustadzah yang ada didalam kantor guru.
***
Ternyata kami tidak hanya sibuk membuat buku kenangan tapi juga sibuk memikirkan apa yang akan kami tampilkan saat acara perpisahan nanti. Seisi kelas sangat sepi, semua pasti memikirkan sebuah rencana yang brilian,begitu pula dengan diriku. ”Acara perpisahan tinggal limabelas hari lagi, kalau kita tidak segera merencanakanya, maka hanya anak ikhwanlah yang akan tampil. Kalaupun diantara kita ada yang tampil itupun tidak cukup jadi sebuah kenangan yang indah,itu namanya kenangan menyedihkan.”Ucap Dina.
”Aha...aku punya ide,gimana kalau kita bikin drama. Ya, seperti drama musical gitulah...sebagian dari kita ada yang drama dan sisanya nyanyi. Gimana???”Usul Dita. Semua anak yang ada dikelas menoleh kepojok depan tempat duduk guru.
”Apa yang kalian lihat?mengapa harus memandangku?”Tanya Ria.”Biasanya kau selalu memiliki ide cemerlang, jadi kami menunjukkau menjadi ketua dibidang ini,bagaimana pendapatmu??”Jelas Dina.
”Kalau menurut kalian ini yang terbaik untuk menjadi ketua aku setuju”selang beberapa detikkkk, ”Mmm...aku nurut aja dengan kalian, kalau kalian setuju nanti aku akan atur semuanya”katanya dengan agak gugup. Di bangku depan pojok kiri, Dita menghitung jarinya hingga,dandengsn serentak anak sekelas berterik”KITA SETUJUUUU” Suaranya terdengar sampai masjid,tempat anak ikhwan rapat.
”Ok. Kalian akanku bagi sama rata menurut kemampuan kalian masing-masing”ia memang cocok menjadi seorang pemimpin yang adil. Ia benar-benar membagi kami seperti yang kami mampu. Dan ”Afifah, kau bantu aku mempersiapkan semuanya. Jadi kau,aku dan yang belum dapat peranlah yang akan mempersiapkan sebaik mungkin jalannya drama nanti” Penjelasanya memang tidak boleh dilewatkan, karena jika diulangi hingga berkali-kali namanya bukan berita hangat lagi.
***

Hari ini aku datang dengan membawa banyak barang. Semenjak aku masuk kekelas, kelas menjadi rame. Anak-anak meminta teks dialog dan lagu yang akan dinyanyikan. Tapi sebelum aku berikan, aku akan melaporkan hasilnya pada Ria terlebih dahulu.
”Ri, ini hasil dari karangan kita kemarin,gimana?”tanyaku dengan serius.
”Mmmm...Bagus,kok. Yaudah sekarang kamu bagiin aja, terus suruh mereka kumpul diperpustakaan jam satu untuk latihan sekaligus membahas tentang teksnya. And jangan lupa, suruh mereka datang tepat waktu,ga’ boleh telat. OK!!!” Ucapnya. Dan aku segera kembali kekelas untuk membagikan teks dialog dan daftar lagu yang akan dinyanyikan.
***
Hari semakin dekat dengan hari acara perpisahan, tinggal satu minggu lagi. Dan kamipun harus meninggalkan pekerjaan latihan drama ini sementara, karena kami harus fokus sebentar kehasil ujian kami.Hari ini adalah hari dimana semua nilai kami akan keluar dan dibagikan. Semua anak yang ada dikelas gugup. Mereka bertanya tanya dalam hati apakah mereka akan lulus atau tidak.
Tidak lama kemudian megavon berbunyi dan menyuruh supaya siswa dan siswi kelas sembilan untuk segera menuju kemasjid karena hasil ujian akan dibagikan. Aku pergi kemasjid dengan bercampur rasa (buan es campur lho!!). ”Baik semuanya mohon minta perhatiannya sebentar, saya akan memberitahukan semua hasil. Semua jerih payah kalian selama tiga tahun bersekolah di SMP IT ABU BAKAR ini”. Lalu Ustadz memberikan Mic-nya kekepala sekolah dan yang akan mengumumkannya adalah kepala sekolah
”Hari ini saya akan mengumumkan hasil ujian kalian selama kurang lebih dua minggu. Dan dengan ini saya menyatakan...”, masjid menjadi sunyi. Hanya terengar suara para guru yang berbisik-bisik di belakang. ”Kalian semua lulus dengan nilai yang cukup memuaskan. Dan dari rata-rata kalian kita mendapatkan rangking 2 se-DIY” semua anak langsung bersorak-sorai. Ada yang mengucapkan asma Allah. Tapi masih ada yang tegang, karena hasilnya belum dibagikan. Selesainya kepala sekolah berbicara, tanpa basa basi para Ustadz dan Ustadzah langsung membagikan Amplop berisikan nilai. Setelah semua membuka isi amplop itu ,masjid menjadi sangat ramai. Ada yang menangis karena senang,ada yang sujud, ada yang menyebut asma Allah SWT, dan lain lain, pokoknya semua pada senang deh. Tak bisa kugambarkan bagaiman rasa senang yang sedang kualami dan teman teman.☺

Perpisahan.....

Tidak terasa, ternyata aku dan teman-temanku sebentar lagi akan berpisah. Hari ini adalah latihan terakhir kami. Besok malam kami akan menampilkan persembahan kami yang terakhir, maka dari itu hari ini kami berusaha keras supaya besok tidak ada yang panggung demam dan supaya drama ini berjalan dengan lancar, tanpa gangguan. Begitu pula denganku, aku harus membantu Ria mengetes apakah drama ini sudah baik seperti yang diinginkan atau belum.
”Ri, semua sudah aku cek, dan mereka sudah menguasai peran mereka sepenuhnya dan tadi saat latihan mereka juga tidak ada yang salah sama sekali”ucapku.
”Bagus dong kalau begitu. Makasih ya kamu sudah mau membantuku.”Katanya sambil memegang pundakku.
”Sama-sama. Oh,iya. Tadi kamu juga dicari sama Doni, katanya mau dilihatin buku kenangannya,soalnya kemarin dia waktu nyari kamu,eeeeh ternyata kamu udah pulang”.
”ya udah, kamu temenin aku yuk ketempatnya Doni”.Kebetulan Doni barusan keluar dari kantor guru untuk menunjukkan buku kenangan yang baru jadi kemarin siang.
”Don, katanya bukunya udah jadi,ya. Boleh lihat?”ucap Ria sambil memalingkan pandangan dari Doni.
”Oh,iya. Udah jadi kok,ini”Doni memberikan buku itu dengan memalingkan pandangannya juga dan Ria menerimanya seperti jiji’ mau pegang kotoran sapi. Saat melihat-lihat isi bukunya, akupun juga ikut melihatnya. Sungguh bagus buku kenangan itu dengan warnanya yang indah dan desainyapun juga bagus.
***
Malam ini akan menjadi malam yang bersejarah bagiku, dan teman-temanku. Aku sudah membereskan semua barang yang akan kubawa pulang kerumah. Aku dan teman-teman seasrama berangkat bareng tanpa terkecuali.
Saat sampai ditempat, suasana sudah ramai. Bapak-bapak dan Ibu-ibu semua menggunakan pakaian resmi dan mereka juga senang karena anak-anak mereka akan tampil. Akupun senang karena ternyata kedua orangtuaku sudah datang dan telah memilih tempat duduk dibarisan kedua dari depan. Aku melambaikan tangan kepada mereka dan menghampirinya.
Dibelakang panggung semua sudah berdandan dengan cantik dan cakep. Acara akan segera dimulai, pembawa acara kalio ini adalah Ustadz.Ali dan Ustadzah Reni. Pembawa acarapun segera naik kepanggung karena jam sudah menunjukkan pukul 19.05 WIB,dan telah terlambat lima menit.
”Para hadirin, Bapak dan Ibu yang kami hormati. Saya sebagai pembawa acara akan membacakan susunan acaranya”.
1. Pembukaan
2. Do’a Tilawah
3. Hafalan Do’a Juz 30
4. Sambutan kepala sekolah
5. Hiburan anak kelas VII
6. Hiburan dari siswa dan siswi kelas VIII
7. Nasyid Siswa kelas IX
8. Dll

Setelah adik kelas semua sudah selesai tampil, dan sekarang giliran angkatanku yang akan tampil. Anak ikhwan bernasyid dengan sangat bagus. Sekarang giliran anak akhwat yang akan tampil. Sebelum maju para pemain menarik nafas panjang-panjang lalu mengeluarkannya lagi, dan berulang sampai tiga kali. Setelah itu barulah mereka maju menuju panggung.
***
Setelah selasai acara, sebelum pulang para siswa-siswi kelas IX dikumpulkan terlebih dahulu. Kami disuruh mengambil ijazah kami sekaligus cap 3 jari. Setelah itu kami salam-salaman dengan sesama teman dan para Ustadzah. Saat salaman dengan sahabatku mataku berkaca-kaca hampir mengeluarkan air mata, namun aku menahanya.
Saat mau pulang aku dan sobat-sobatku berpelukan kami, akan berpisah. Rencananya setelah keluar ini aku akan bersekolah ke SMA terfavorite di Jogja yaitu SMA N 1 Yogyakarta. Katanya salah satu dari sahabatku akan masuk kesana tapi aku tidak tahu, lagian katanya nilai ujiannyapun belum tentu bisa memenuhi syarat masuk ke SMA itu. Jadi perasaanku senang dan sedih. Senang karena aku keluar dari SMP dengan nilai yang sangat memuaskan. Dan yang menyedihkan aku harus kahilangan sahabat-sahabatku itu.
Sesampai dirumah aku langsung menaruh barangku dikursi. Aku senang karena aku akan klembali kerumahku.Aku akan mendapat teman baru,sekolah baru. Tapi aku akan jauh dengan sahabatku,sungguh menyedihkan.

blogsmpitabubakar

We are.., This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Select Menu