Kata Mereka tentang LT1

Alifah Kharisma Saputri
Kelas 7D

Kesan-kesanku :
PRA-LT1 tanggal 31 Januari – 1 Februari kemarin menyenangkan sekali. Saat berkumpul menunjukkan yel-yel, upacara, mendirikan tenda, mengikuti perlombaan, hingga akhirnya packing-packing untuk pulang. Semuanya menyenangkan walaupun, barang-barang yang dibawa cukup banyak. Tapi PRA-LT1 ini banyak memberikanku pengalaman berharga, salah satunya adalah Kerjasama. Saya belajar untuk bekerjasama, membuat sebuah kekompakkan, rasa saling memiliki layaknya sebuah keluarga, dan yang paling penting saya belajar untuk menjadi lebih dewasa^^.
Lomba-lomba yang diadakan saat PRA-LT1 kemarin bisa dibilang banyak. Ada lomba INBOX, masak, membuat tandu, tari saman, dll (pokoknya banyak). Lomba-lombanya bergilir, dan lomba yang pertama kali adalah lomba membuat tandu. Kemarin saat reguku membuat tandu, ternyata tongkat yang kita bawa terlalu pendek hingga akhirnya tandu kamilah yang teramping dan paling kecil. Haha malangnya regu kami. Tapi tak apa dari situ kami medapati banyak keritikan yang kedengarannya lucu. Namun, dari kritikan dan praktek kami yang pertama di PRA-LT1 ini kami bisa lebih memahami bagaimana cara membuat tandu yang lebih baik.

Kemudian pada saat lomba tari saman. Pada lomba yang satu ini kelompok kami benar-benar merasa amat kebingungan, dikarenakan gerakan-gerakan tari saman yang belum kami atur tataanya. Sempat memang kami kegiduhan, tapi pelan-pelan dicoba dan dicoba, akhirnya dapat juga gerakan beserta lagunya, ya.. meskipun dibilang bagus nggak, dibilang jelek kayaknya nggak terlalu deh. Selesai itu, sayangnya kami tetap tidak menang. Ya sudahlah, apa boleh buat?
Emh, waktu jerit malam lebih seru lagi. Kalau ditanya takut jawabnya “iya”, ditanya nerves jawabnya “iya”, hi .. serem. Karena jerit malamnya masuk kedalam kuburan. Sudah begitu aku masuk sebagai orang pertama. (dalam hati) aduh jadi nggak ya? rasanya sudah tak karuwan pikiranku, membayangkan sesuatu yang tidak-tidak. Kemudian saat masuk kuburan, aku masuk dari gerbang belakang kuburan, gemetar sambil memegang satu kertas satu bulpoint di tangan kiri dan satu lilin sebagai penerangan ditangan kanan. Jalan pelan-pelan, kemudian bertemu dengan suara-suara. Takut. Meskipun aku yakin itu suara ustadz yang bertugas. Deg-degan sewaktu menginjak nisan, dan selalu saja ada sesuatu yang serasa bergerak di belakangku. Beberapa waktu kemudian, akhirnya ketemu juga sama ustadz yang dicari. Ketika akan keluar dari kuburan, tidak tahunya ketemu katak, ih geli. Tambah takut saya rasanya. Dengan suara pelan aku berusaha menyingkirkan katak tersebut. Katak sudah pergi, lega rasanya, kemudian kembali mencari pintu keluar.
Besok hari, ada pembelajaran tentang mengarsir gambar, dan lomba putri ridding. Sebenarnya aku tidak tau alur ceritanya lomba, tapi, denger-denger saingannya berat-berat, regu-regu lawan terlihat lebih siap ketimbang reguku. Setelah acara lomba-lomba selesai. Waktunya packing-packing untuk pulang! Seusai packing-packing upacara penutup PRA-LT1 dilakukan setelah sholat ashar. Memang banyak usaha-usaha yang sudah reguku lakukan namun alhasil masih sama saja, tak ada satu perlombaan pun yang regu kami bawa namanya. Tapi tidak apa-apa, yang jelas kita sudah punya usaha, mungkin, usaha kita kurang maksimal.

Pesan : Tetap semangat! Allahu akbar. .